Monday, August 15, 2011

Tato Elektronik ini Mampu Mendeteksi Tanda-tanda Vital Kesehatan Pasien

Tatto tidak identik dengan kriminal, ini buktinyata kalau tatto juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi penyakit.
Jika anda adalah seorang pasien yang harus selalu menjalani pemeriksaan vital secara rutin, mungkin akan senang dengan datangnya teknologi ini. Kini anda tak perlu repot-repot jika ingin menjalani tes kesehatan, cukup dengan memasang tato ini saja, maka tes kesehatan, terutama tes vital menjadi sangat mudah.

Seorang Peneliti dari Amerika bernama John A Rogers telah menciptakan sebuah tato yang mampu mendeteksi organ vital seorang pasien. Tato tersebut, lanjutnya seperti dikutip oleh Dailymail, dapat mendeteksi perubahan tanda-tanda vital tubuh, seperti suhu, detak jantung, sekaligus mengirimkan data hasil pemeriksaan secara wireless.



Untuk membuat tato yang berteknologi tinggi ini para peneliti memasukkan sebuah sensor elektronik ke dalam film yang lebih tipis daripada rambut manusia. Kemudian film tersebut ditempatkan pada polyester yang biasa digunakan untuk tato temporer yang sering dimiliki oleh anak-anak.
sumber : berita teknologi

Wednesday, August 3, 2011

Ditemukan Virus Trojan Android Baru, Dapat Merekam Percakapan di Telepon

Sistem keamanan terhadap virus di sistem operasi Android nampaknya menjadi permasalahan. Bahkan sudah menjadi hal rahasia umum bahwa Android adalah platform mobile yang memiliki sistem keamanan terendah.

Terbaru adalah munculnya virus trojan yang dapat merekam percakapan di telepon. Belum ada informasi yang pasti apakah virus ini juga mampu mengirim rekaman percakapan itu kepada pihak lain. Namun satu hal yang pasti, rekaman percakapan tersebut disimpan dalam format .amr dan disimpan pada direktori shangzhou/callrecord pada memori SD card.
Virus ini pertama kali ditemukan sebuah software khusus dalam perusahaan keamanan CA Dinesh Venkatesan keamanan komputer. Dari software tersebut diketahui bahwa virus ini dianggap sebagai aplikasi Android yang sah oleh sistem operasi Android.

Namun software Venkestan memastikan bahwa virus ini tidak dapat menginstal dirinya secara otomatis. Melainkan akan muncul tombol install yang memiliki bentuk sama dengan aplikasi Android pada umumnya.

Setelah virus ini berhasil diinstal, maka selanjutnya virus ini akan meremote konfigurasi file dari ponsel, dan jika telepon tersebut digunakan untuk menelepon, maka virus ini akan otomatis bekerja dan mulai merekam percakapan tersebut.

Untuk itu para peneliti teknologi berharap agar para pengguna ponsel android untuk berhati-hati ketika mendownload sebuah aplikasi. Mereka menyarankan agar hanya mendowload aplikasi dari situs-situs yang dapat dipercaya seperti Android Market atau Amazon App Store.



sumber : Berita teknologi